5 Kesalahan Umum dalam Pengeboran dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Pengeboran dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Pengeboran dan Cara Menghindarinya

Seiring meningkatnya kebutuhan air bersih, baik di perkotaan maupun pedesaan, jasa pengeboran semakin banyak diminati. Namun, dalam proses pengeboran, masih sering terjadi kesalahan yang dapat berdampak pada kualitas hasil serta efisiensi waktu dan biaya. Agar proyek pengeboran Anda berjalan lancar, berikut lima kesalahan umum dalam pengeboran dan cara menghindarinya:

 

1. Tidak Melakukan Survey Awal

Kesalahan paling umum adalah langsung melakukan pengeboran tanpa survey geolistrik atau studi awal terhadap kontur tanah dan titik air. Hal ini berisiko besar gagal mendapatkan sumber air atau malah menghasilkan air yang keruh dan tidak layak konsumsi.

Solusi:
Selalu lakukan survey geolistrik sebelum pengeboran. Ini membantu menentukan titik pengeboran terbaik serta kedalaman yang optimal.


2. Mengabaikan Legalitas dan Perizinan

Banyak yang tidak menyadari bahwa pengeboran air, terutama untuk kebutuhan industri atau komersial, memerlukan izin dari instansi terkait. Tanpa izin, Anda bisa dikenai sanksi hukum.

Solusi:
Pastikan Anda mengurus izin pengeboran sesuai dengan ketentuan daerah. Jasa profesional seperti BHUMI GALUH TIRTA biasanya juga menyediakan bantuan dalam proses ini.


3. Memilih Jasa Pengeboran Asal-asalan

Memilih jasa pengeboran hanya karena harga murah tanpa mempertimbangkan pengalaman atau peralatan yang digunakan bisa menyebabkan kegagalan proyek.

Solusi:
Gunakan jasa pengeboran yang sudah terbukti profesional dan memiliki reputasi baik. Utamakan yang mengedepankan kualitas hasil dan layanan, seperti BHUMI GALUH TIRTA.


4. Mengabaikan Kualitas Material dan Pipa

Menggunakan pipa berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan atau kebocoran pada sistem pengeboran, yang akhirnya memerlukan biaya tambahan untuk perbaikan.

Solusi:
Pastikan material yang digunakan, seperti pipa casing dan screen, memiliki kualitas tinggi dan sesuai standar teknis.


5. Tidak Memperhitungkan Jarak Aman

Beberapa orang melakukan pengeboran terlalu dekat dengan septic tank, sungai, atau limbah lainnya yang dapat mencemari sumber air.

Solusi:
Selalu perhatikan jarak aman dari sumber pencemaran. Konsultasikan dengan ahli pengeboran agar lokasi pengeboran bebas dari potensi kontaminasi.

 

Kesimpulan

Menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam pengeboran akan menyelamatkan Anda dari kerugian jangka panjang. Gunakan jasa pengeboran profesional yang memahami teknis lapangan, seperti BHUMI GALUH TIRTA, yang berkomitmen memberikan hasil maksimal, efisien, dan tepat waktu untuk setiap proyek Anda.