Survei ini adalah satu proses penting uji tanah sekaligus syarat pengajuan SIPA. Selain untuk sumur bor, survei geolistrik dibutuhkan untuk explorasi mineral & tambang.
Metode Survey Geolistrik
Geolistrik adalah Ilmu geofisika yang memiliki berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengetahui struktur dan kandungan yang ada di dalam bumi, salah satunya adalah metode geolistrik. Metode geolistrik adalah suatu metode yang memanfaatkan sifat-sifat kelistrikan untuk menginterpretasi karakteristik suatu batuan dan struktur yang ada di bawah permukaan bumi. Sumber-sumber listrik tersebut ada yang berasal dari alam (pasif) atau kita menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah (aktif).
Metode geolistrik bisa digunakan untuk pencarian reservoir air tanah. Pasalnya, metode ini lebih efektif untuk eksplorasi yang sifatnya dangkal yaitu pada kedalaman sekitar 30-150 meter. Parameter yang diukur adalah harga resistensi batuan di mana batuan yang mengandung banyak air memiliki konduktivitas semakin besar, sehingga resistivitasnya akan semakin kecil.
Ini merupakan cara yang baik untuk mengetahui potensi dan kedalaman air tanah, serta saran titik pengeboran, kedalaman pengeboran, jenis batuan, peletakan saringan, dan konstruksi sumur bor. Berdasarkan hasil jasa geolistrik juga dapat dilakukan pemodelan 3D sehingga bisa mengetahui bentuk akuifer (lapisan penyimpan cadangan air).
Ada beberapa Teknik pengukuran metode geolistrik yang populer digunakan untuk keperluan penelitian dan survei, diantaranya adalah Sounding, Mapping, dan imaging/tomografi.
· Mapping yaitu pengukuran yang dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi mengenai variasi resistivitas secara lateral.
· Sounding (VES) yaitu pengukuran yang dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi mengenai variasi resistivitas secara vertikal (kedalaman).
· Imaging/tomografi yaitu pengukuran yang dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi secara vertikal dan lateral baik 2D atau 3D.
Hasil data pengukuran geolistrik berupa tahanan jenis dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan :